Langsung ke konten utama

PR dan Komunikasi Digital

Public Relations dan Komunikasi Digital
Miga Alysia




Public Relations sendiri adalah usaha yang direncanakan secara terus – menerus yang dilakukan dengan sengaja, untuk membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Public relations juga dapat dianggap sebagai sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara pihak organisasi dengan pihak diluar organisasi tersebut.

Komunikasi yang terjalin antara pihak organisasi dan pihak luar organisasi menjadi terpelihara, berkerjasama , pemahaman, penerimaan antara kedua belah pihak adalah menjadi salah satu fungsi praktisi Public Relations.
Dizaman yang modern ini, teknologi sangat membantu dalam menyelesai tugas-tugas seorang praktisi Public Relations. Praktisi Public relations menggunakan inovasi dari teknologi komunikasi untuk membentuk citra, menyelesaikan masalah, mengatur kegiatan, menjalin hubungan atau relasi antara pihak organisasi dan pihak luar organisasi. 

Pada era globalisasi sekarang ini PR semakin mengikuti perkembangan zaman, internet menjadi sarana pilihan efektif bagi praktisi PR untuk melakukan kegiatannya. Kegiatan PR menemukan kembali standar dan metodologi untuk melindungi, mengelola, dan memelihara aset paling berharga, yaitu citra atau image yang akan meningkatkan kepercayaan dan reputasi. 

Komunikasi digital saat ini menjadi pilihan yang efektif bagi praktisi PR, karena lebih cepat dan praktis tanpa terbatas ruang dan waktu.  Internet merupakan salah satu teknologi komunikasi digital yang marak digunakan di era saat ini. Kehadiran internet seolah membuat dunia tanpa batas. Hal tersebut memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk dapat berkomunikasi dan memperoleh informasi. Seperti contoh, seorang PR tidak perlu mengundang media untuk melakukan konverensi pers atau promosi event, yang menelan budget besar, hasilnya juga kurang maksimal. Sedangkan seorang PR bisa menerbitkan newsletter digital untuk setiap rangkaian yang berlangsung pada organisasinya.

Perkembangan PR juga berpengaruh pada perkembangan medianya. Untuk diketahui, ada 3 bentuk media yang dapat digunakan seorang PR yaitu, pertama media sangat tradisional ( kentongan, beduk dll), kedua media tradisional adalah media konvensional yang sering digunakan saat ini ( surat kabar, majalah, radio, televisi). Selanjutnya adalah media kontemporer yang merupakan media masa kini atau terbaru. Media kontemporer ini identik dengan sebutan web 2.0 yang dibagi menjadi tiga, yaitu media massa online seperti newspaper online atau digital radio, media non massa online seperti chating atau teleconfrence, dan sosial media online seperti facebook atau twitter.

Menjadi seorang Digital  PR haruslah familiar dengan yang namanya media sosial, baik youtube, blog, twitter, facebook, dan lain sebagainya. Dengan pesan dan audience yang tepat, makanya akan lebih mudah tersampaikan pesan yang diinginkan.  Jaringan pesan akan tersebar luar dengan sambungan – sambungan para audience. Langkah awal untuk membuat pesan menjadi efektif adalah penyebaran pesan menggunakan # (hashtag) tertentu yang dapat menarik audience untuk berpartisipasi dalam penyebaran pesan. Digital PR ini dapat menyentuh langsung ke target audience atau publik yang ingin dituju dengan cara mentargetkan apa yang diinginkan publik, dengan memaksimalkan potensi email, blog, jaringan sosial untuk memperoleh komunikasi yang objektif.

Digital PR mempunyai banyak kelebihan, salah satunya dapat menjalin hubungan langsung dengan stakeholders tanpa perantara, dan dapat memonitor isu yang berkembang di internet. Dan dapat dengan mudah juga langsung menepis isu yang berkaitan dengan organisasi yang bersangkutan. Pesan yang ingin disampaikan kepada publik maupun stakeholder organisasi juga tersampaikan secara langsung tanpa perantara agar pesan yang tersampaikan sesuai keinginan. Namun, perkembangan teknologi ini tergantung pada si pemakainya sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLOG DALAM DIGITAL PR

BLOG DALAM DIGITAL PR Setelah membahas soal website, kali ini kita akan membahas tentang Blog. Blog  sebenarnya bukanlah solusi akhir untuk pemasaran. Perusahaan tidak dapat menggantungkan pemasaran produk mereka sepenuhnya pada blog korporat (corporate blog). Namun demikian, tetap saja, penggunaan blog perusahaan, khususnya di era keterbukaan saat ini mungkin sudah menjadi sesuatu yang wajib diperhatikan lebih seksama. Terlebih difungsikan oleh seorang praktisi Digital PR dalam mengerjakan yang menjadi tanggungjawabnya, yaitu untuk menginformasikan pihak perusahaan / organisasinya, sehingga tugasnya dalam meningkatkan citra dapat dipertanggungjawabkan. Berikut adalah beberapa fungsi blog perusahaan yang lazim dilakukan dalam  kegiatan public relation   : ·          Blog dapat digunakan untuk mem-publish pengumuman, berita, acara, artikel maupun produk baru. ·          Melalui blog, pelanggan dapat dengan mudah mengetahui perkembangan terkini perusahaan dan juga produk-pr

INTERAKTIF DIGITAL PR

INTERAKTIF DIGITAL PR Mendengar istilah Interaktif tentulah bukan hal yang asing lagi untuk kita. Menurut Warsita:2008 “ interaktif merupakan hal yang terkait dengan komunikasi dua arah atau suatu hal bersifat saling melakukan aksi, saling aktif dan saling berhubungan serta mempunyai timbal balik antara satu dengan lainnya.” Jika interaktif dihubungkan dengan digital PR maka interaktif Digital PR adalah penggunaan perangkat dan teknologi internet yang meliputi hubungan media baru. seperti menurut Everett M. Rogers (Dalam abrar, 2003:17-18) merangkumkan perkembangan media komunikasi kedalam empat era. pertama era komunikasi tulisan, kedua era komunikasi cetak, ketiga era telekomunikasi, dan keempat era komunikasi interaktif. Disini kita akan berfokus pada era komunikasi interaktif, Media baru adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif, seperti blog, mesin pencari, dan pemasaran media sosial untuk keperluan komunikasi dua arah antara organisasi (perusahaan)

MEDIA RELATIONS PR DIGITAL

Media Relation -------- Public Relations        Pentingnya hubungan public relations dengan media memang menjadi kajian yang menarik untuk dibahas. Bagaimanapun juga, public relations dan media massa adalah dua pihak yang saling bersinggungan dalam menyampaikan informasi kepada publik untuk membangun pengertian yang baik diantara keduanya.      Media Relations (Hubungan Media) disebut juga Press Relations adalah aktivitas menjalin hubungan baik dengan  wartawan, kalangan pers, atau media massa. Hubungan media merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi  dilakukan humas atau PR sebuah instansi. Tujuan utama media relations adalah membangun citra positif (image building) sebagai tugas utama humas. Media Relations dilakukan guna memperoleh publisitas, pemberitaan, atau liputan media seluas mungkin.      Peran Public Relations tidak bisa dipisahkan dari Media. Hubungan Public Relations Dengan Media Massa seperti sisi mata uang yang saling berdampingan. Baik Public Relations maupun